Aku sudah membaca artikel yang tertempel di mading itu beberapa hari yang lalu. Walau tak sepenuhnya ku mengerti, namun aku bisa menangkap maksud dari sang penulis. Kehidupan di dunia ini begitu singkat dan dari artikel itu ku dapati sejumlah data yang harusnya membuat kita sadar akan apa saja yang harusnya kita lakukan dalam waktu yang sesingkat ini.
Kehidupan di dunia jika kita konversikan ke dalam waktu kehidupan di akhirat hanyalah 1 menit 52 detik.
Dari data tersebut kita dapat simpulkan bahwa kehidupan akhirat lah yang kekal. Kehidupan di dunia adalah saat dimana kita mencari tiket untuk posisi kita di kehidupan akhirat. Apakah kita memilih surga atau neraka. Semua pasti sudah tahu gambaran surga itu seperti apa, neraka seperti apa. Semua orang tak ingin masuk neraka. Namun, mereka tak memperlihatkan tindakan yang menunjukkan hal itu. Mereka takut akan siksa api neraka. Tapi mereka masih suka menggosip, ringan sekali mulut berbohong. Jangankan itu semua, sholat dan puasa yang notabene WAJIB bagi umat muslim pun dengan muka tanpa dosa mereka tinggalkan.
1 menit 52 detik. Apa saja sih yang bisa kita lakukan dalam waktu sesingkat itu. Ketika kita makan dan hanya diberikan waktu 4 menit saja kita protes meminta waktu lebih banyak lagi. Lantas dalam waktu 1 menit 52 detik kita bisa berbuat apa? Apakah waktu itu cukup untuk kita mendapatkan tiket menuju surga?
Beruntungnya kita karena 1 menit 52 detik itu sekitar 65 tahun kehidupan di dunia. Masih ada waktu jika kita memang benar-benar menginginkan surgaNya.
Namun, dunia ini terlihat begitu sempurna bagi mereka, para pemuja duLnia. Dunia melenakan mereka. Bayangkan dalam 24 jam kita, berapa jam kita bersamaNya? Sungguh miris ketika jawaban dari pertanyaan itu kurang dari 1 jam. Sholat butuh waktu 5 menit karena dalam sehari sholat 5 kali maka waktu untuk-Nya hanya 25 menit. Ku harap itu bukan jawabannya.
Entah lah, aku tak tahu dengan apa yang ku tulis di atas. Hanya saja aku merasa miris dengan keadaan di sekelilingku. Tak ada yang menanggapi HANYA 1 jam dalam seminggu yang ku kirim tadi pagi ke sejumlah orang. Respon kalian membuatku sakit hati. Astaghfirullah. Semoga Alloh mengampuni dosa kita. Sadar kawan, hidup di dunia ini hanya singkat. Jangan sampai terlena pada kehidupan dunia.
Heh, hari ini benar-benar GALAU.
:X
0 komentar:
Posting Komentar