RSS

About IT

Semalam aku bertanya pada diriku sendiri dan juga bertanya pada yang di atas ranjangku. Aku mempertanyakan apa yang akan kita dapatkan setelah mempelajari salah satu mata kuliahku, Sistem Informasi. Jika kita mempelajari Pemrograman maka kita akan bisa membuat suatu aplikasi. Saat kita belajar Pengantar Sistem Informasi kita mendapat ilmu tentang hardware, software, dan brainware serta belajar Ms. Word dan Ms. Exel. Kini di semester 4 aku bertemu dengan mata kuliah Sistem Informasi (SI). Di awal mata perkuliahan ini, sang dosen menjelaskan gambaran mata kuliah ini dengan berapi-api. Sayangnya, aku masih belum menemukan goal dari belajar SI ini. Apalagi dosenku yang satu ini beberapa hari yang lalu resmi keluar dari kampusku tercinta. Ada satu alasan yang tak bisa dijelaskan mengapa ia harus meninggalkan Polman Astra. Mata kuliah SI pun dipegang oleh dosen pengganti yang nantinya akan menjadi dosen pengampu dari mata kuliah ini. Dosen ini tak menjelaskan jelas tentang mengapa kita harus mempelajari SI dan apa yang akan kita dapatkan dari belajar SI. (Apa mungkin aku yang tak mendengarkan?) Sang dosen memberikan kami tugas untuk mendiskusikan tentang America Airlines sebagai penyedia pertama reservasi online. Dan di minngu ini, sang dosen memberikan tugas untuk mendiskusikan tentang Amazon.com sebagai penyedia layanan Ecommerce pertama dan masih ada hingga sekarang.
Dari tugas-tugas tersebut, aku mulai bisa mengerti apa tujuan kita mempelajari Sistem Informasi. Walau aku tak bisa menjabarkan ke kata-kata yang tepat, mungkin ada pelajaran yang bisa diambil dari 2 tugas yang sudah diberikan. Berikut sedikit penjabaran dari itu:

Mempelajari Sistem Informasi dari America Airlines :
·         Planning, segala sesuatu yang akan dilakukan harus memikirkan ke depannya.
·         Produk IT itu mahal
Mempelajari Sistem Informasi dari Amazon.com dimana Jeff Bezos sebagai CEO-nya:
·         IT sangat tergantung pada tekhnologi yang mendukungnya
·         Sebagai seorang IT wajib memikirkan infrasturktur, pikirkan kerugian yang akan dialami jika infrastruktur bermasalah
Minggu depan kami akan membahas mengenai VW. Pengetahuan tentang IT kami akan bertambah kembali.
 
Seorang IT harus selalu bisa melakukan improvement
Keberadaan seseorang itu pasti ada maknanya, tergantung bagaimana kita menggalinya
Terima  kasih Tuhan karena telah memberikan kami hak hidup
Menjadi seorang yang professional di segala bidang itu adalah hal baik
Waktu ada di depan mata kita. Ia tak pernah mundur
Tinggalkan kesan yang baik dimana pun kalian berada
Pesan mbak Wiwik (dosen wali), “Saya berharap sekali ada perubahan”
IT itu modalnya logika
Orang IT itu terstruktur, segala sesuatu harus terplanning
Jangan pernah depend on person
Jangan sampai melakukan hal yang bisa merugikan kalian sendiri

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Minggu ke-3 yang Melelahkan


Rasa lelah ini masih tersisa. Mungkin efek dari rapat semalam. Rapat hingga jam 10.00 malam benar menguras tenaga. Tak hanya itu, tugas kuliah yang harus dikumpulkan sore ini membuatku tidur amat larut semalam, pukul 01.00 pagi.
Benar apa yang dikatakan kakak itu semalam. “Kalian nanti akan terbiasa menemukan keadaan dimana kalian akan dituntut untuk bertanggung jawab pada organisasi yang kalian ikuti. Jadwal rapat yang bertabrakan, belum lagi tugas kuliah yang menumpuk. Sering sekali akan kalian temui.”
Aku membenarkan kalimat-kalimat kakak itu. Kalimat yang disampaikan kepada para penerus organisasi, calon-calon pemimpin. Aku bisa mengiyakan karena aku merasakan. Tak hanya sekali, namun sering kali. Apalagi di minggu ketiga di semester 4 ku ini. Jadwal rapat selalu berbentur hingga aku bingung sendiri. Niat awal ingin mencari pengalaman dalam organisasi, nyatanya justru membuatku kelelahan.
“Manage waktumu sebaik mungkin”. Itu kata mas itu. “Rapat dengan waktu dan jam yang sama itu hanya kemungkinan kecil.” Tambahnya. Mungkin benar jika itu di universitas lain. Namun, tidak untuk Polman Astra. Pukul 07.30 sampai 16.30 adalah waktu yang tak dapat diganggu gugat. Itu adalah jam kerja kami.  Awal masuk ke Polman pun aku dibayangi pertanyaan itu.  Pulang jam setengah lima sore, kapan melaksanakan UKM atau organisasi di Polman? Dan setengah tahun aku di Polman Astra, aku menemukan jawabannya, tepat seperti yang kakak tadi sampaikan.
Dan saat ini aku tengah lelah. Mengantuk sekali mata kuliah pertama hari ini. Bukan, bukan karena materi kuliah yang tak menarik. Namun karena kondisi badan yang memang kurang istirahat. Ku coba bertahan membelalakkan mata. Berusaha untuk tetap focus pada penjelasan sang dosen.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

IBF

Di hari Minggu ini aku bangun seperti biasanya. Mungkin bisa dikatakan lebih pagi. Walaupun kadar kemalasan untuk tidak beranjak dari kasur masih tetap sama, tak berkurang. Namun, ada yang salah dengan badanku pagi ini. Rasanya begitu pegal, apalagi kaki ini, sakit untuk digerakkan. Ada apa gerangan? Mungkin ada kaitannya dengan kegiatan yang ku lakukan kemarin. Sebuah perjalanan yang melelahkan. Bukan. Bukan perjalanan menuju kota kecilku. Namun, perjalanan ke festival buku terbesar yang diadakan tiap tahunnya, IBF (Islamic Book Fair).
Pagi itu aku bangun seperti jika aku masuk kuliah pada pukul 7.30 WIB. Pukul 06.00 aku sudah mandi, hanya saja belum berganti pakaian karena ku lihat temanku masih menikmati kemalasannya di atas kasur. Ya, aku pergi ke IBF tak sendirian. Tak pula berduaan dengan teman sekamarku. Aku ikut tergabung dalam rombongan. Rombongan yang menamakan diri Rohis Asy-Syabab Polman Astra. Benar, perjalanan ini memang termasuk dalam proker Rohis, rihlah (jalan-jalan). Rencananya pukul 07.30 semua yang terdaftar sudah berkumpul di kampus dan pukul 8 nya kami semua berangkat menuju halte busway. Akan tetapi, rencana itu harus ngaret selama 30 menit dikarenakan kedatanganku bersama kedua sahabatku yang memang telat selama 20 menitan. Maafkan kami...
Tak ada yang menyalahkan kami. Namun, rasa bersalah itu pasti ada. Beberapa kali ditelpon oleh ketua rohis untuk segera datang. Malu, apalagi posisiku sebagai tingkat 2. Bahkan ketika aku sampai di kampus, adek tingkatku berniat pulang, tak jadi ikut gara-gara menungguku yang kelamaan. Maafkan aku ya adek-adekku, hehehe :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS