Sepertinya kehidupanku mulai normal kembali setelah 16 Januari hingga saat ini menghadapi masa-masa UAS. Normal? Apakah sebelumnya tidak normal? Tidak juga.
Prodi MI (Manajemen Informatika) begitu berbeda dengan prodi-prodi lain. Masa-masa UAS tak terasa UAS. Bayangkan saja, hari Senin, 16 Januari 2012, di saat seluruh pasang status "Hari ini UAS hari pertama, semoga diberi kemudahan." "UAS pertamaku..." dan bla.bla.bla. Aku dan teman-teman seprodiku cukup santai menghadapi hari itu. Bagaimana tidak, tak ada jadwal UAS di hari Senin. Aku yang hari itu bangun siang, lantas membuka facebook sebentar cuma bisa berkomentar sedikit, "Oh, UAS ya?!" Dan di hari Selasanya, sesuai dengan jadwal yang tertempel di mading lantai 3, jadwal hari ini adalah OS (Operating System), teori dan praktek, mulai pukul 08.00 pagi. Pagi-pagi benar aku bangun untuk mempersiapkan segalanya. Dan kau tahu apa yang terjadi pagi itu? Hingga pukul 09.00 pagi sang Dosen belum muncul juga. Setelah dikonfirmasi ternyata salah jadwal. Jadwal sesungguhnya bukanlah yang tertempel di mading.
Baiklah, kami semakin malas UAS...
Secara jadwal, kami hanya menjalani UAS untuk beberapa mata kuliah saja; Akuntansi, Statistik, OS (T)(P), dan Pemrograman 5 (T), selebihnya berupa sidang dan presentasi. Untuk mata kuliah Teknik Komunikasi adalah presentasi bebas 20 menit, mata kuliah Bahasa Inggris adalah presentasi paper. Selain itu adalah sidang project yang biasanya diberikan sebulan sebelum hari H sidang (khusus RPL 2, tugas diberikan 3 bulan sebelumnya). Oleh sebab itu, hari-hari kosong seperti Senin, Selasa, Rabu(tak ada jadwal UAS) kami gunakan untuk menyelesaikan project.
Berbicara project aku menjadi ingat Jum'at minggu itu, hari dimana project PRG 5 dikumpulkan. Project yang satu ini menuntut kami untuk membuat toko online. Deadline pengumpulan adalah jam 4 sore. Namun, karena kami mahasiswa pada umumnya, maka jam 4 itu belum ada satu pun yang mengumpulkan. Bahkan masih disibukkan dengan mengoding. Beruntung saat itu kelompokku sudah selesai mengerjakan, tinggal membuat user guide dan membakarnya di sebuah CD.
Sebenarnya sedih juga melihat mereka-mereka yang masih berjuang sekuat tenaga menyelesaikan tugas mereka. Apalagi melihat satu kelompok yang (waktu menunjukkan pukul 6 sore lebih) sedang bingung memikirkan background untuk toko online buatannya. Ku coba membantu mencarikan background yang lucu-lucu. Namun, ketika dicoba dimasukkan ke projectnya ternyata backgroundnya 'tak masuk'. Ya, sudahlah, akhirnya mereka pasrah dengan apa yang ada. Kini tinggal menunggu mereka burning ke CD. Hingga pukul 08.00 malam, masih ada beberapa kelompok yang belum menge-burn. Malah terjadi perdebatan sengit, apakah akan tetap dikumpulkan hari itu atau hari berikutnya. Setelah mempertimbangkan, akhirnya diputuskan untuk mengumpulkan hari itu juga karena jika dikumpulkan hari berikutnya dan diberi deadline pukul 08.00 pagi, yang ada paling melewati deadline kembali. Kasihan kelompok yang siap mengumpulkan hari itu.
Akhirnya lebih dari 20 orang dari 30 mahasiswa masih berada di 406 (rumah MI 2010) menunggu teman-teman yang belum selesai. Entah mengapa di waktu-waktu genting selalu saja ada masalah. Dan benar saja, ada satu kelompok yang bermasalah dengan CD-nya. Empat kali sudah ia mencoba membakar project-nya di CD, namun, tetap saja tak berhasil.
Pukul 09.00 malam. OB sudah mendatangi rumah kami. Ini saatnya bagi kami untuk pulang ke rumah sesungguhnya (baca: kosan, bagi anak kos). Akan tetapi, bagaimana mungkin di saat teman kita sedang mengalami masalah, kita justru meninggalkannya. Namun, ada beberapa orang yang benar-benar pulang. Itu pun karena rumahnya jauh. Akhirnya kami keluar 406 dan membuka lapak di depan 406. Masih sekitar 20 orang berada disitu. Walaupun terlihat kelaparan, ngantuk, dan sebagainya tak ada yang mengeluh, menyalahkan kenapa ini bisa terjadi. Kami setia menunggu. Aku duduk sambil memainkan HPku. Sesekali ku mengambil foto lewat HPku, namun aku segera ditegur oleh sang Ketua Kelas. Ampun, bang! Ku tengok ke arah kiri. Ku lihat kelompok yang belum berhasil membakar projectnya. Raut mukanya terlihat tegang. Begitu pula dengan teman-teman yang berada di sekelilingnya. Ku tengok ke arah kanan. Terlihat 4 pemuda (tampan gak ya?!) tengah memainkan sebuah permainan. Tentu saja mereka bagian dari kami. Untuk mengusir rasa kantuk, mereka menciptakan sebuah permainan yang membuat sebagian dari kami tertawa, ngakak. Tentu saja tidak bagi temanku yang gundah gulana apakah projectnya bisa di burn atau tidak.
Pukul 10.00 malam. Klap. Gelap. Lampu mati. Di kampus ini, lampu-lampu memang di-set untuk mati pada pukul 22.00. Kami pun kembali harus pindah lapak. Kali ini kami berada di tangga karena disitu lah lampu menyala. Masih dalam keadaan menunggu. Permainan yang dimainkan 4 pemuda tadi sudah berhenti sebelum lampu mati. Kini mereka tengah mengadakan diskusi. Sejauh aku menangkap -obrolan mereka, mereka tengah menyiapkan sejumlah uang bagi ia yang berani mem-video-kan diri mereka sendiri sambil mengelilingi lantai 3 gedung C yang terkenal dengan "..." nya. Tak ada yang beranjak rupanya. Kini ku lihat raut muka teman-teman yang lain, menyender ke tembok. Mereka terlihat kelelahan, dan juga mengantuk. Dan pada akhirnya, pukul 10.35 malam, penantian kita selesai. Project sudah selesai di-burning. Yey. Demikianlah sekelumit tentang sensasi pengumpulan project, belum sensasi penantian sidang project.
Akan tetapi, dari itu semua, hanya satu mata kuliah yang memegang peranan penting di semester 3. Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak 2. Entah, waktu KBM maupun waktu project. Aku merasa, mata kuliah satu ini yang selalu membuatku galau sepanjang semester 3. Dan berhubung aku sudah menjalani sidang untuk mata kuliah yang satu itu, kegalauanku seakan menguap, hilang entah kemana. Kegilaan mengerjakan project itu sudah hilang. Semester 3 seakan telah selesai, walaupun masih ada beberapa sidang yang lain, dan itulah sebabnya mengapa ku katakan kehidupanku kembali normal. Akhir pekan yang biasanya ku isi dengan mengerjakan project, kini kembali ke akhir pekanku yang dulu, minggu kelabu.
Zombie buatanku |
0 komentar:
Posting Komentar