Malam ini aku membaca kembali tulisan-tulisanku di awal pembentukan blog ini. Rasanya seperti makan jus salak ditambah sedikit strawberry. Lucu. Aneh. Asal dan Ababil. Aku merasakan sesuatu yang berbeda antara aku yang dulu dan aku yang sekarang. Secara tulisan mungkin masih tetap sama namun secara 'apa yang ditulis' (dalam arti yang sebenarnya) sangat berbeda.
Aku sekarang lebih bandel. Entah apa yang membuatku demikian. Kehilangan motivasikah? Entahlah. Kalau aku baca tentang 'aku' yang dulu, aku adalah seseorang yang 'malas' yang selalu bisa menyemangati diriku sendiri, tidak luweh-luweh (acuh) terhadap keadaan dan selalu bisa menghapuskan rasa malas itu. Namun sekarang, lihatlah aku. Aku begitu bandel, nakal, dan aku kehilangan semangat hingga aku biarkan keadaan mengalir begitu saja.
Di semester satu ku aku punya tekad agar IP-ku bisa di atas 3.5. Sebisa mungkin aku kan berusaha bagaimana caranya agar mendapatkan IP setinggi itu. Namun sekarang, aku hanya sebatas ingin mendapatkan IP di atas 3.5 tanpa usaha yang pasti. Dalam benakku yang penting aku masih menjadi bagian dari 10 mahasiswa jalur PMDK untuk prodi MI. Entah apa yang membuatku seperti saat ini. Begitu kacau. Apa karena di semester satu aku mendapatkan mata kuliah yang ku rasa gampang; matematika dasar, bahasa Inggris, pend. Agama Islam. Dan kini di semester tiga aku harus menemui; akuntansi, statistika (yang ku rasa sama dengan statistika saat di SMA, ternyata berbeda jauh, karena ini adalah Statistika Industri), bahasa Inggris (yang ternyata lebih susah dibanding semester satu). Apa karena itu aku kehilangan motivasi untuk belajar? Bukankah disini aku ada untuk belajar? Harusnya sesulit apapun mata kuliah itu harus kau taklukkan, bukan dibiarkan. Entahlah...
Dalam benakku saat ini aku masih mencari alasan untuk sebuah pembelaan. Aku menjadi 'bandel' saat ini apa gara-gara di semester dua nilaiku turun sehingga di semester tiga ini menjadi malas-malasan? Apa karena di semester tiga aku terlalu disibukkan dengan kegiatan di luar kuliah? Entahlah, tiada guna ku mencari-cari alasan. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana caranya agar aku bisa kembali bersemangat dalam belajar. Aku tak ingin mengecewakan ibu bapak disana. Aku ingin membuat mereka bangga, khususnya bapakku yang sedari awal sebenarnya kurang sreg jika aku kuliah di Polman Astra. Dan untuk ibuku, aku tak membiarkan doa-doa yang kau layangkan untukku tiap saat hanya sebatas doa yang terucap, aku kan berusaha menjadi anak yang kau dambakan.
Akan tetapi, telat rasanya jika ingin memperbaiki di semester tiga. Semuanya hanya tinggal waktu. Tak berapa lama lagi KHS akan dibagikan. Semuanya akan terungkap dan perasaanku berkata "nilai IP-mu takkan sebagus dulu".
Baiklah, semester empat, I'm coming. Walau kakak tingkat mengatakan bahwasanya semester 4 akan lebih ganas dari semester 3, I'll never stop to try!
Selalu ingatkan aku kawan!!
Yatta,, ganbatte!!!!!!!
Yatta :D
Lagi tak jelas
Hujan rintik-rintik di luar sana mengingatkanku pada hangatnya keluarga. Sengaja ku mengurung di kamar seorang diri, tak ingin bergabung di keramaian di luar sana, memilih melakukan aktivitas yang tak jelas.
Aku mencoba mengakrabkan diri dengan internet. Namun sepertinya internet menolakku mentah-mentah. Mungkin bukan salah internet juga karena ku rasa cuaca yang salah. Apa hubungannya? Tentu ada. Cuaca mendung membuat kartu modemku tak ada sinyal dan kecepatan mendekati 0.00 KB/s. Oleh karena itu internet menjauh dariku. Akan tetapi, setelah ku pikir ulang apakah ini salah cuaca di luar sana? Sudah lah, tak perlu menyalahkan pihak lain.
Bosan dengan kata "Server tidak ditemukan" di layar laptopku, maka aku rebahkan tubuhku di kasur itu. Tak ingin bengong tak jelas maka ku ambil buku yang tadi pagi sempat ku baca. Namun, tak lama memegang buku itu, aku terbang ke alam bawah sadarku. Walau tak begitu benar apa isinya (antara sadar tak sadar bacanya), ada beberapa point yang dapat ku ambil dari buku yang berjudul Never give up, keep fight! antara lain:
- Syarat yang paling utama untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita itu adalah apakah mimpi yang kita miliki adalah sebuah mimpi yang realistis.
- Ketika kita telah memiliki cita-cita atau keinginan yang cukup jelas maka diperlukan sebuah kekuatan.
- Bergerak dan aktiflah untuk mencari peluang karena kita terbentur oleh waktu yang diberikan dan ditetapkan oleh Alloh kepada kita.
- Bukan yang besar yang mengalahkan yang kecil, namun yang cepatlah yang akan mampu mengalahkan yang lambat!
- Keberhasilan adalah hak bagi siapapun yang mau bersusah-susah dahulu dalam mengejar keberhasilannya.
- Fokus pada kekuatan dan peluang harus lebih mendominasi dalam benak pikiran kita dibandingkan fokus pada kelemahan diri dan ancaman dari pesaing atau musuh.
Kini ku tengah menunggu buku yang dibeli secara online tadi malam bersama kawanku. Entah kapan datangnya buku itu, semoga bisa menghapus kepenatanku. ^^
Hmmmm....
Hari ini aku merasakan gundah gulana. Sepertinya dosaku banyak sekali hari ini. Ya Alloh, ampuni aku. Rasanya benar-benar menyiksa. Maafkan aku teman-teman, aku khilaf. Mungkin cuaca hatiku saat ini sama seperti cuaca di luar sana, mendung. Tak tahu lah, rasanya ada yang mengganjal hingga aku bingung harus berbuat apa.
Niatnya hari ini aku ingin menonton salah satu film yang berada list film di folder D ku. Namun, setelah menonton beberapa saat aku segera menutup MPC (Media Player Classic), aplikasi yang ku gunakan untuk menonton film tersebut. Kenapa? Karena subtitlenya berantakan ditambah suasana hatiku yang tidak menentu.
Kini aku menuju dunia mayaku. Tak ada yang menarik. Apalagi sumber yang membuatku gundah gulana salah satunya berawal dari dunia maya itu (baca: facebook). Akhirnya ku beralih dari facebook ke blog. Dan di blog pun hanya bisa bercerita tentang kegundahgulanaan ini.
Saat ini ku berada di sebuah kamar yang tak begitu luas, berdua bersama teman sekamarku yang saat ini tengah menikmati film yang ditontonnya, City Hunter. Aku tak tertarik untuk ikut menontonnya. Aku tak suka menonton film korea. Entah mengapa. Satu-satunya film korea yang benar-benar ku suka adalah Sassy Girl, selain itu terima kasih. Pernah aku mencoba menikmati film korea yang lain, baru 8 dari 16 episode ku tonton, aku sudah merasa bosan menonton hingga sekarang aku tak tahu akhir kisahnya bagaimana.
It's Paper
Ada yang tahu paper? Bagaimana cara membuatnya? Searching di google ga nemu? Itulah yang ku rasakan saat aku mendapat tugas bahasa Inggris. Karena ku tak ingin kalian mengalami nasib yang sama, maka disini aku akan memberikan paper buatanku. Siapa tahu bisa menginspirasikan untuk pembuatan paper-paper yang lain. Sebelumnya aku ingin berterima kasih kepada Yuvita Andriana, pembuat paper sesungguhnya karena sebenarnya disini aku hanya mentransletkan apa yang telah ia buat.
Paper terdiri dari beberapa komponen:
- Abstrak
- Table of Content
- Introduction
- Methode
- Result
- Conclusion
- References
Maen yukk...
Sepertinya kehidupanku mulai normal kembali setelah 16 Januari hingga saat ini menghadapi masa-masa UAS. Normal? Apakah sebelumnya tidak normal? Tidak juga.
Prodi MI (Manajemen Informatika) begitu berbeda dengan prodi-prodi lain. Masa-masa UAS tak terasa UAS. Bayangkan saja, hari Senin, 16 Januari 2012, di saat seluruh pasang status "Hari ini UAS hari pertama, semoga diberi kemudahan." "UAS pertamaku..." dan bla.bla.bla. Aku dan teman-teman seprodiku cukup santai menghadapi hari itu. Bagaimana tidak, tak ada jadwal UAS di hari Senin. Aku yang hari itu bangun siang, lantas membuka facebook sebentar cuma bisa berkomentar sedikit, "Oh, UAS ya?!" Dan di hari Selasanya, sesuai dengan jadwal yang tertempel di mading lantai 3, jadwal hari ini adalah OS (Operating System), teori dan praktek, mulai pukul 08.00 pagi. Pagi-pagi benar aku bangun untuk mempersiapkan segalanya. Dan kau tahu apa yang terjadi pagi itu? Hingga pukul 09.00 pagi sang Dosen belum muncul juga. Setelah dikonfirmasi ternyata salah jadwal. Jadwal sesungguhnya bukanlah yang tertempel di mading.
Baiklah, kami semakin malas UAS...
Secara jadwal, kami hanya menjalani UAS untuk beberapa mata kuliah saja; Akuntansi, Statistik, OS (T)(P), dan Pemrograman 5 (T), selebihnya berupa sidang dan presentasi. Untuk mata kuliah Teknik Komunikasi adalah presentasi bebas 20 menit, mata kuliah Bahasa Inggris adalah presentasi paper. Selain itu adalah sidang project yang biasanya diberikan sebulan sebelum hari H sidang (khusus RPL 2, tugas diberikan 3 bulan sebelumnya). Oleh sebab itu, hari-hari kosong seperti Senin, Selasa, Rabu(tak ada jadwal UAS) kami gunakan untuk menyelesaikan project.
Work in Team?
RPL buatku Gila
baca2 blog orang,,
siapa tau semangat untuk menulis kembali muncul,
setelah sekian lama meninggalkan dunia blog hanya karena tugas..
:D
Akhirnya presentasi...
Kangen
Lama sudah tak update blog. Kangen rasanya. Seperti rasa kangenku pada rumahku 2 minggu yang lalu. Hampir sebulan sebelum hari libur (yang telah lama ku nantikan) aku menulis H-hari libur untuk status facebookku setiap hari. Entahlah orang berpikiran apa, mungkin banyak yang berkata, "Ini anak kenapa ya? Setiap hari status kayak gitu?"
Hahahaha... terima kasih atas komentar kalian semua, yang jelas 2 minggu yang lalu selama satu minggu aku berada di rumah...
Yey :)
Dan saat ini seminggu sudah di sini, di dunia biruku. Ya, aku serasa mempunyai dua dunia, tentu saja dunia yang begitu berbeda. Seminggu yang lalu, di saat aku mulai kembali ke dunia biru (406 tercinta), semua terasa berbeda (padahal cuma ditinggal seminggu di rumah)
Baiklah, untuk lebih jelasnya perhatikan cerita berikut ini.
16 Desember 2011, tepatnya seminggu sebelum perjalanan panjang yang pertama di tahun ke dua. Aku yang sebulan sebelumnya emang sudah ribet, kini semakin ribet karena harus membeli tiket hari ini. Peraturan sekarang mengharuskan untuk membeli tiket seminggu sebelum hari H dikarenakan jumlah penumpang dibatasi. Di kereta ekonomi tak ada lagi penumpang yang berdiri.
Pagi-pagi benar aku mendapat sms dari Galuh, adik kelasku yang sama-sama dari Purworejo. Katanya ia akan membeli tiket pagi ini (padahal waktu belum tepat pukul 4.30 pagi), namun tak ada motor. Ia akan pergi bersama kedua orang kakak kelasnya yang sama prodi dan sama-sama akan menaiki kereta api jalur selatan. Selain mencari pinjaman motor, ia juga mencari teman. Aku sebenarnya ingin ikut membeli, namun, pada tanggal tersebut ada satu acara yang "tak tega" untuk ditinggalkan.