RSS

Cerita Hari Ini :3

"Dear teman2 MI, besok kalian ke ruang rapat 1 ya untuk briefing dgn HRD jam 08.00. thank you :)"
itu SMS dari mbak Agnes kemarin (9/1) dan hari ini pun aku dan Intan memenuhi undangannya.
Pukul 07.50an kami sudah duduk manis di depan lift lantai 5. Hingga pukul 08.00, tak ada yang menghampiri kami, kecuali Pundut dan Pilay yang ingin menemuni dosen.
Depan lift lantai 5
Secara bergantian, aku dan Intan mengirim SMS ke mbak Agnes. Tak ada balasan, seperti biasa. Kami tetap dan masih menunggu disana. Hingga pukul 08.30an, mbak Agnes keluar menemui kami.
"Maaf ya, lama. Ayo masuk, tunggu di ruang rapat 1 ya."
Di ruang rapat 1, berdua.
Di ruang rapat 1
Tik tok tik tok. Tak ada tanda-tanda kedatangan orang. Intan sudah membolak-balik 2 majalah dan aku sudah mengitari meja di ruangan itu dan masih saja tak ada tanda-tanda kedatangan orang.
Tik tok tik tok. Hingga waktu menunjukkan pukul 09.00 lewat, akhirnya pintu terbuka. Dua orang memasuki ruangan. Mbak Agnes dan Bu Indira, manager HRD. Dan diskusi pun dimulai. Petir di hati pun mulai menggelegar.
"....kalian tidak memenuhi kualifikasi untuk kaderisasi instruktur..."
"...kemarin sempat mewawancarai Zaitun (aku), katanya komunikasinya kurang, padahal untuk menjadi instruktur komunikasi itu penting dan untuk Adininggar (Intan), saya memang belum wawancarai kamu, tapi kamu tidak direkomendasikan..."
Petir itu berbunyi sekali lagi. Jedeeeeerrrrr...
"...di Polman ada kebutuhan Aplication Developer dan kalian ditempatkan disana. Namun, statusnya magang dan benefits-nya beda dengan yang kader instruktur...."
"...masih ada kesempatan untuk bekerja di Polman, namun saat ini kesempatan yang ada hanya tadi, hanya untuk magang. Kalau kalian menolak juga tak apa..."
Aku dan Intan tak bisa berkata apa-apa. Diam sesaat. Hening. Akhirnya aku angkat bicara.
"...dari awal kami ditempatkan magang disini. Kami juga sudah dapat surat tugasnya. Kalau pindah tempat magang, takutnya prosesnya lama..."
bla...bla...bla...
Aku sudah tak ingin melanjutkan perbincangan ini. Cukup. KAMI SUDAH JELAS. Kami pun keluar dengan segumpal perasaan. Jika kemarin langit yang menangis, maka hari ini hati kami yang menangis. 
Kami duduk di bangku depan ruang rapat 2. Sambil menunggu mbak Agnes yang sedang mencari Mas Hendra, segala keluh kesah terucap disana. Aku dan Intan. Entah apa yang ada di benak kami masing-masing, yang jelas rasa kesal, sebal, jengkel bercampur aduk dalam pikiran kami. Ingin aku pasang status atau ngetwit:
Katanya ngga lolos kualifikasi, tapi surat pengantar medical check up udah siap.
Katanya ngga direkomendasikan, tapi selama ini sedang dicariin waktu buat wawancara sama bapaknya.
Apa itu alasan yang normal?
Tapi, aku berpikir ulang, apa dengan aku menulis status itu akan mengubah sesuatu. Tidak. Dan aku pun mengurungkan niatku itu.
--------------------------------------------------------,,---------------------------------------------------------------
Di seberang sana, mbak Agnes (masih) mencari Mas Hendra, user kami. Namun, ia belum menemukannya. Akhirnya, aku dan Intan pun disuruh untuk menemui Pak Suryo terlebih dahulu. Dan ketika kami beranjak, muncullah dia, sosok yang mencairkan suasana. Senyumnya melelehkan hati yang sedang membatu. Dialah yang semalam berada Room Chat, bersamaku dan Intan. Ya, apa yang semalam kami bicarakan tak jauh beda dengan apa yang barusan didiskusikan. Semalam dia membesarkan hati kami dan kenyataan yang baru saja kami dengar menciutkan hati kami. Bertemu dengannya, hanya bisa melempar senyum tanpa bisa berkata-kata, hasilnya gelak tawa yang muncul antaraku dan Intan. Bahkan aku tak bisa menahan tawaku karena senyum dari dia kali ini benar-benar membuat meleleh. hwaaaaaaaa... unyuu sekaaaliiii....
STOP. Mbak Agnes sudah menanti kami di ruangannya. Kami diberi kartu prick (untuk absensi) -_- dan form mahasiswa magang. Setelah itu kami pulang, karena Mas Hendra yang kami tunggu tak menunjukkan batang hidungnya. Magang pun dimulai besok.
--------------------------------------------------------,,---------------------------------------------------------------
Kami pulang dengan sejuta perasaan. Kami pun memutuskan untuk jalan-jalan menghilangkan penat. Hari bebas sebelum magang coiii -_-. Pinjam helm. Lepas baju polman. Ganti tas. Let's cauuuuuu....mau kemana?
Bingung mencari tempat tujuan, kami pun memutuskan untuk pergi ke ITC Cempaka Mas. Mau ngapain? Jalan-jalan sajalah. Makan. Beli Es krim. Nyummmmiiiiiii...emmmm... Kami makan di Mekdi. Sayangnya, Intan tak mengijinkanku untuk berfoto dengan Pak Mekdi. Baiklah... :3
Setelah kenyang, kami pun berjalan-jalan sebentar, berkeliling-keliling tanpa ada niatan untuk membeli satu barangpun, mengingat kondisi kantong yang dari hari ke hari semakin menipis. Bosen berkeliling-keliling kami pun melanjutkan perjalanan. Kami berniat ke bioskop, mau nonton :D nonton apa? Tak tahuuuuu....hahaha. Dimana? Tak tahuuuuu....hahaha.
"Arta atau MOI?"
"MOI lewat mana? Ada belokan ke MOI nggak ya? Apa harus muter dulu? Parkirannya dimana?"
"Atau ke Arta aja?"
Akhirnya Ova (motor Intan) mengarahkan kami ke Arta. Perjalanan lancar. Walaupun saat di dalam Arta kami sempat kebingungan mencari dimana Cinema XXI. Dan setelah sampai di XXI, kami pun ter-cengo-kan karena disana begitu sepi. Kami pun turun satu lantai. Istirahat sebentar.
Cinema XXI Arta
Intan kemudian SMS 'teman'-nya untuk mencari tahu jadwal bioskop hari ini di XXI Arta. Tak ada film yang menarik hati. Hanya 'Gending Sriwijaya' yang menggelitik hati kami, tapi film itu sudah dimulai setengah jam yang lalu. Intan kemudian SMS 'teman'-nya lagi, mencari tahu jadwal bioskop di Sunter Mall. 5cm pukul 14.25. Itulah yang menjadi tujuan kami selanjutnya. Kami menuju parkiran dan menuju Sunter Mall. Ups, kita mampir ke kosan dulu :)
Sunter 21
Pukul 14.00 di Sunter Mall. Kami langsung menuju ke Sunter 21. Tak sulit bagi kami untuk menemukannya. Kami pun memesan tiket dan harus menunggu sekitar 20 menitan. Sambil menunggu, kami memutuskan untuk berkeliling dan lagi-lagi tanpa ada niatan untuk membeli sesuatu. Hingga pukul 14.20, kami pun sudah diperbolehkan masuk ke studio. Studio 3, seat G8, G9. Mudah menemukannya, apalagi dengan lampu yang masih menyala dan film belum dimulai. 
Film 5cm, sebuah film yang seru, konyol, lucu, bagus, dan nggak bikin ngantuk. Film ini menceritakan 5 orang yang 10 tahun bersahabat. Mereka adalah Arial, Ian, Riani, Genta, dan Zhafran. Mereka hafal karakteristik masing-masing. Namun, untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan dalam sebuah pertemanan, mereka memutuskan untuk tidak bertemu dan berkomunikasi selama 3 bulan. Setelah 3 bulan berlalu, mereka bertemu di Stasiun Pasar Senen jam 2, 14 Agustus 2012. Mereka akan memulai petualangan, mendaki maha Meru, pucak tetinggi di Jawa. Keindahan alam ditambah kisah percintaan di antara mereka membuat film ini terasa seru untuk ditonton. Ya, setidaknya film ini menghilangkan sedikit kepenatan kami. Kami pun pulang dengan hati riang mengomentari film 5cm ini. :)
Kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya
Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
Leher yang akan lebih sering melihat keatas
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya
Serta mulut yang akan selalu berdoa
--------------------------------------------------------,,---------------------------------------------------------------
Hari ini aku membuktikan satu kalimat, "Manusia memang hanya bisa berencana, Alloh lah yang menentukan." Aku sudah merencanakan banyak hal. Aku akan melakukan ini, itu. Aku akan begini, begitu. Sayangnya, rencana Alloh jauh lebih hebat. Saat ini aku memang tak tahu jalan hidupku akan seperti apa nantinya. Namun, aku yakin Alloh akan memberikan yang terbaik untukku dan untukmu teman :). Yakinlah pada janji-janji Alloh.
Our dream :)
Selain itu, kejadian hari ini membuat kita semakin kuat. Bahkan kami pun yakin mampu mengembangkan sayap-sayap kami dan mewujudkan mimpi-mimpi kami, antara lain:
  1. TA TERBAIK
  2. IKUT PRESENTASI TA DI SNEEMO 2013
  3. LULUS KULIAH LANGSUNG KERJA
  4. KULIAH SI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA (TI ) DI UI
Dan saat ini aku hanya bisa berucap TERIMA KASIH UNTUK POLMAN ASTRA. Terima kasih untuk semuanya. Terima kasih telah menggratiskan biaya kuliahku. Terima kasih telah memberi uang saku. Terima kasih ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Tilinili mengatakan...

hiks... Tp Karena manusia tak pernah tahu, cukup yakinkan diri, bahwa rencanaNya selalu indah pada waktunya :)

Unknown mengatakan...

nah itu kok yang menuju bintang modelnya kayak zombiee. .hiiii
# ngeriii

Posting Komentar