RSS

Edisi Sebut Nama


Hai, kau tahu mengapa dalam blog ini ada label Edisi Sebut Nama?
Aku adalah orang yang begitu tertutup, pendiam, dan tak pandai berbicara. Tipe orang yang apa adanya, nggak neko-neko, dan tak bisa berbasa-basi. Begitu polos dan tak bisa berbohong.
Aku selalu berekspresi dengan tulisan-tulisanku. Dengan cara itu aku bercerita.  Aku tak bisa berkomunikasi dengan baik, bahkan sekedar menceritakan apa yang aku tulis. Bagiku, tak ada yang menarik dari cerita-cerita yang aku sampaikan. Mulut ini membungkam.
Mengingat tawa temanku akan betapa bakunya bahasaku dalam berkomunikasi membuatku semakin tidak percaya diri untuk berbicara.
Lantas, apa hubungannya dengan Edisi Sebut Nama?
Hahaha.. ku rasa deskripsi di atas belum menjawab pertanyaan pertama. Yah, walau aku tetutup tapi sekali dua kali aku bercerita. Namun, dalam bercerita aku selalu menyebutkan kata temanku, guruku, dosenku, adikku, kakakku tanpa berani menyebutkan namanya. Aku selalu menggunakan kata ganti dalam bercerita, baik cerita secara lisan maupun cerita di dalam blogku. Cobalah baca tulisan-tulisanku dari awal hingga akhir. Pasti hanya di label Edisi Sebut Nama, kau akan menemukan nama-nama orang yang muncul dalam kisahku. Selebihnya aku hanya menggunakan kata ganti dia, dia yang ini dan dia yang itu. Itulah sebabnya mengapa dalam blog ini terdapat label Edisi Sebut Nama karena jarangnya aku menyebutkan nama maka label ini (menurutku) begitu istimewa.
Terus?
Ku rasa sikap pendiam dan tertutup muncul bukan karena keinginan dari orang tersebut. Pendiam dan tertutup adalah sebuah karakter, sesuatu yang tak bisa diubahnya dengan mudahnya. Karakter bukanlah suatu pilihan. Jika karakter adalah sebuah pilihan maka banyak orang yang akan memilih karakter yang baik bagi dirinya. Karakter terbentuk saat kita kecil. Lingkungan dan keluarga memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan karakter ini. Dan ketika kita tumbuh dewasa, karakter yang berkembang dalam diri kita akan semakin sulit untuk diubah.
Hah. Aku semakin bingung dengan semua ini. Pada intinya, aku adalah orang yang tertutup dan tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Aku begitu terganggu dengan sikapku itu. Namun, aku juga tak bisa dengan mudah mengubahnya. Namun, aku ingin belajar sedikit demi sedikit. Aku ingin berlatih berkomunikasi. Apalagi di usiaku saat ini, benar-benar dibutuhkan komunikasi yang baik. Untuk itu aku akan belajar. Dan untuk start awal, mulai saat ini setiap tulisan dalam blog ini berlabel Edisi Sebut Nama. Mengapa demikian? Karena dengan aku mampu menyebut nama-nama mereka, berarti aku sedikit bisa terbuka, tidak menutup-nutupi tokoh-tokoh dalam ceritaku. Semoga tidak akan ada yang merasa keberatan namanya disebut. Dan semoga aku lebih bisa terbuka di luar dunia tulisanku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Terus smangat

Zaitun Hakimiah NS mengatakan...

Terima kasih :)

Posting Komentar