kosong.
kosong.
kosong.
kosong.
tak tahu harus menulis apa. tepat sama seperti hari-hari sebelumnya. tak beride, namun tetap saja memaksa diri mengeluarkan kata-kata.
aku baru saja melakukan sidang resmi pertama dengan Boss Buah. sidang berjalan dengan lancar karena keterbukaan si Boss untuk menjawab semua pertanyaan anak buah. tak salah aku dan 1 anak buah yang lain memilih dia sebagai Boss Buah. tak hanya ganteng, dia pinter, baik, tidak sombong. begitulah karakteristik si Boss Buah. walau harus disertai ketawa lebar saat ku mengatakannya.
aku tak mencatat secara pasti sejak kapan dia diangkat sebagai Boss Buah. namun, ternyata seru juga punya seorang Boss. lebih seru lagi tatkala semua tak menyetujui pengangkatan ini. dan tambah seru saat banyak orang menyebutnya "autis". dengan banyaknya orang yang memberikan dukungan pada Boss Buah, berarti tugas ku sebagai anak Buah bertambah. aku harus membela Boss Buah mati-matian. terdengar lebay memang, tapi begitulah keadaannya.
Kosong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar