Terkadang aku bingung bagaimana merangkai kalimat yang tepat
untuk kata 'move on'. Kata move on sendiri begitu lekat maknanya dengan segera
pindah ke lain hati. Entah mungkin karena patah hati, atau mungkin cinta yang
tak terbalaskan untuk sepotong hati.
Apapun itu, agaknya kini aku sedang butuh kata move on. Aku
cetak tebal dengan bumbu CAPSLOCK di dalamnya, lalu aku tempel di jidat.
MOVE ON.
Yah, aku harus move on dari keterpurukan ini. Aku harus
berlari mengejar waktu dengan diawali kata Move on. Aku harus ganti lembaran
baru.
Jika kegalauan bagi
mahasiswa tingkat akhir adalah skripsi, maka demikianlah aku saat ini. Waktuku
tinggal 7 minggu untuk menyelesaikan satu buah Tugas Akhir (TA) yang tebalnya
tak cukup 50 lembar.
Aku calon Diploma untuk jurusan Manajemen Informatika dan
aku dituntut untuk menghasilkan suatu 'produk' yang memberikan 'benefit' bagi
perusahaan/tempat aku magang. Produk yang saat ini ku kerjakan untuk TA berupa
aplikasi, yakni aplikasi pendaftaran online calon mahasiswa baru. Proyek ini
dikerjakan berdua, aku dan partnerku.
Jika ditanya sudah sejauh mana aplikasi itu dibuat, maka
jawabnya adalah di ambang kehancuran *backsong: petir menyambar* jedhierr
Dimulai dari user yang ternyata masih nyaman dengan Ms.
Excelnya dan tidak terlalu suka perubahan dengan adanya aplikasi ini.
Selanjutnya, Project Manager yang terlalu percaya pada kami sehingga jarang
sekali melakukan review. Ditambah pembimbing perusahaan yang sudah 'tidak
sayang' lagi pada kami dan juga pembimbing akademik yang selalu mengasihani
kami.
Sejauh ini, pembuatan aplikasi sudah mulai terlihat. Hanya
saja, karena dibutuhkan sinkronisasi data pada database yang sudah ada, maka
kami merancang sedemikian rupa sebuah database baru yang awalnya sama dengan
database yang sudah ada namun karena ada kebutuhan ini itu menyebabkan kedua
database tidak lagi sinkron. Belum lagi masalah user yang tidak terlalu butuh,
membuat kami kesulitan mengumpulkan data.
Aku butuh Move On